Masa lalu & Masa depan


MASA LALU DAN MASA DEPAN


Terdapat gadis kecil di suatu keluarga yang bisa dibilang cemara? Dia lahir dikota udang dan bandeng yaitu Sidoarjo, gadis kecil yang katanya selalu mendapat kebahagiaan dan keberuntungan tetapi menggapa dia juga mengeluarkan air mata dengan rasa sakit yang dia simpan? gadis kecil yang katanya selalu mendapatkan hal yang dia inginkan secara cepat tapi lagi lagi mengapa dia selalu meteskan air mata akan suatu hal yang menggores hatinya dan membebani pikirannya? siapakah dia? apakah dia gadis yang diciptakan atas dasar kebeuntungan seperti yang orang orang bilang?

27 Februari 2006, terlahir gadis kecil yang akan menjadi harapan besar terakhir dari keluarganya, dia diberi nama Dayla Febrianti, tidak ada arti yang mengesankan dari nama tersebut terkecuali dia lahir pada bulan februari, dia memiliki nama panggilan dilingkungan rumahnya dengan sebutan dila, lagi-lagi siapakah dia? itu aku pemilik semua latar belakang yang kata orang beruntung, keberuntungan yang orang lain bilang bukankah harus ada sebuah kerja keras, perjuangan, dan mungkin air mata, lantas apa yang berbeda dengan keberuntungan keberuntungan yang orang lain miliki denganku hal itu yang selalu menjadi pertanyaan dikepalaku.

Pada saat kecil hal yang paling aku sukai adalah kucing dan hal yang paling aku benci adalah imunisasi, awal mula aku sangat suka dengan kucing hingga sekarang usiaku menginjak 18 tahun karena diwaktu aku berusia genap 2 tahun orang tuahu memberi hadiah kucing berwarna abu abu yang sangat lucu dengan bulu yang sangat lebat, aku juga benci imuniasasi tapi mungkin semua anak anak takut akan hal itu ketiak dia tau atau merasakan imunisasi tapi sekarang itu tidak lagi menakutkan, bahkan aku menjadikan tenaga kesehatan sebagai sebuah cita-cita. diwaktu kecil aku suka sekali menari sampai pada akhirnya aku sadar aku telah menemukan hobiku, aku banyank mengikuti kontes kontes tari di ruang lingkup sekolah karena minat bakat yang sangat  tinggi pada bidang seni tari dan sampai akhirnya menjadikan itu sebuah hobi, orang tuaku mendaftarkanku pada sanggar tari tradisional, ketika aku mengikuti sanggar tersebut banyak event yang aku ikuti, event tingkat kabupaten, bahkan tingkat provinsi, aku mengikuti sanggar dari aku duduk di bangku sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama, berlangsung cukup lama kurang lebih 7 tahun tetapi aku tidak bisa melanjutkan hobiku itu disanggar, tapi tidak apa aku bisa melanjutkan hobiku dengan mengikuti extrakulikuler pada sekolah menengah pertama  hingga pada akhirnya semua itu terhenti sejak pandemi itu muncul hingga sekarang mungkin masi banyak hal yang belum bisa diceritakan oleh gadis kecil ini, karena jika mengeluh dia akan dianggap lemah, karena dari awal orang bilang bahwa gadis kecil itu diciptakan untuk suatu keberuntungan. Dia sekarang tumbuh dan kerja keras untuk tujuan hidupnya didampingi dengan secangkir kopi yang selalu ada di malam hari di meja belajarnya entah hal apa yang membuat dia menyukai kopi, dia juga suka sekali dengan warna pink, dia berharap orang yang melihat warna pink itu juga langsung mengingatnya. Tapi meskipun dia telah dewasa dia tidak bisa bebas, entah kasih sayang atau rasa khawatir yang berlebihan dengan orang orang yang beranggapan baik maupun tidak. Momen yang paling aku tunggu sedari kecill adalah ulang tahun setiap hari itu tiba akan terlukis senyum yang tak pernah orang lain liat dariku, aku tidak pernah mengarapkan semuah hadiah tapi kalau bole jujur aku sangat menggarapkan sebuah kue yang diatasnya berupa lilin,  ketika aku beranjak dewasa banyak harapan dan cita cita serta angan angan yang menghantui pikiranku, aku selalu bingung aku harus jadi apa nantinya apalagi pada saat aku duduk dibangku sekolah menengah pertama selama 3 tahun aku merasa hancur karena bersaing dengan anak anak yang hebat di kelas unggulan, tapi aku bangkit ketika aku berada disekolah menenggah kejuruan karena ternyata aku menemukan passionku disana dengan masuk jurusan asisten keperawatan dan terbawa manjadi sebuah cita cita, bisa dibilang cita cita dari harapan terakhir keluarga, aku sangat bangga pada hasil dari sedikit perjuangan yang aku tempuh dengan kenaikan yang cukup tinggi, dibangku sekolah menengah keatas aku bisa 4 besar terus menerus, aku juga bisa mendapatkan eligible dengan urutan ke 8 di jurusanku, aku juga mendapat kesempatan menjadi sekertaris osis periode 2022-2023, aku juga punya impian untuk bisa mendapatkan ptn yang aku inginkan tetapi karena kehalang restu orang tua akupun sempat merasa berkecil hati, hancur, dan hilang semua usaha yang aku bangun tapi ternya aku sadar bahwa lebih penting untuk tetap tinggal dirumah bersama orang tuaku dan menggjar cita cita sambil menemani hari tuanya dari pada harus pergi jauh menata pendidikan dan kehilangan momen masa tuanya dan gagal karena restu, aku juga sadar bahwa dimanapun kita menata pendidikan asakan mendapat restu orang tua psti berhasil, karena yang kita cari didunia ini hanyalah restu orang tua dan ridho allah, meskipun ikhlas itu susah tapi aku sampai pada titik ini, dan sekarang aku berkuliah di universitas terbaik pilihan orang tuaku aku bangga dan aku siap menata masa depan, aku berharap hasil dari perjuanganku nanti dimasa depan akan bisa mengukir senyuman dikedua orrang tuaku bahkan orang sekitar didekatku, aku berjanji tidak akan menunjukkan rasa lelah pada orang orang yang menyebutku beruntung, bukankah mereka tidak ingin melihat kegagalanku, bukankah mereka tidak ingin melihat rasa lelah, rasa sakit, perjuangan yang tak pernah putus untuk hasil yang aku dapatkan dimasa depan, aku berharap di dunia perjuliahan aku bisa lulus 3,5 tahun, meraih banyak prestasi dan mendapat beasiswa dengan ipk 4,00. dan bisa mewijudkan banyak harapan dari orang tuaku yang mungkin tidak akan cukup kuulas disini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

my digital portofolio day 4

resume Dosen Unusa Rayakan HUT RI ke-79 dengan Lomba Pijat Tuina dan Memasak Menu Sehat Untuk Bayi dan Balita